Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
-Sapardi Djoko Damono-
Mungkin puisi indah karya Sang Maestro ini lah yang tepat menggambarkan isi hati ku saat ini..
Plutolaan 329, Groningen, The Netherlands
06 Mei 2015
-Putri-