Beasiswa..Beasiswa..Ayo Berburu Beasiswa.. :) -3-

Bismillah..

Apa kabar teman-teman semua..Sudah mulai cari universitas untuk lanjut S2? atau beli buku IELTS untuk latihan? Hehehe..semoga usaha nya sudah dimulai ya.. 🙂

Sebelum kita lanjut bahas beasiswa dan syarat-syarat nya, I would like to share you a picture, of my neighborhood..

Zonnelaan This is the surrounding where I live. Nama jalannya Zonnelaan. Jadi tiap pagi, tiap hari, pemandangan keluar jendela adalah seperti foto tersebut. It’s quite nice. Di seberang ada danau kecil dan banyak burung-burung merpati putih atau bebek ngumpul. Makes it a more beautiful view. Dan lihatlah pepohonannya. Daun-daunnya sudah berguguran. Sebentar lagi masuk musim dingin..

Anyway, enough for the introduction. Let’s get back to Beasiswa 😀

Seperti yang disebutkan di tulisan sebelumnya, jika sudah persiapkan ielts atau ibt, hal lain yang harus dipenuhi adalah CV. Pasti masing-masing kita sudah mengerti CV itu apa, seperti personal information yang berisi nama, tanggal lahir, alamat, pendidikan, pekerjaan saat ini, prestasi yang pernah di raih dan lain sebagainya. Semakin lengkap kita menyampaikan informasi tentang diri kita di dalam CV, maka semakin baik lah CV kita tersebut. Oleh karena itu, buatlah CV yang menarik. Saran dari beberapa teman, lampirkan semua hal yang menurut kita akan berguna bagi orang yang membaca CV kita, misalnya prestasi, pengalaman, kursus-kursus, kegiatan sosial, apapun itu yang menambah value/nilai kita sebagai seorang individu. Jika bingung, beberapa CV yang “menjual” dapat dilihat di internet, atau kita bisa mencontoh CV teman atau senior atau bos kita yang kita anggap menarik dan bernilai guna. Oh iya, tambahkan juga personal characteristic kita, misalnya: “I am a hardwork person and keen on learning something new as well as meeting different person from different backgrounds” Gitu..jadi si pembaca CV bisa mengenal kita lebih baik lagi. So, look at your CV again and put as many valuable information! 🙂

Ok. CV udah sipp..selanjutnya…?

Selanjutnya adalah transkrip-transkrip dan Ijazah kita di pendidikan terdahulu. Misalnya jika ingin melanjutkan S2, maka yang dibutuhkan adalah transkrip dan ijazah S1. Usahakan kedua dokumen ini dalam bahasa Inggris, agar lebih mudah dimengerti. Biasanya di masing-masing kampus di Indonesia  manyediakan yang versi Inggris nya. Beberapa universitas di luar negeri juga kadang butuh transkrip dan ijazah SMA kita, jadi alangkah baiknya kita juga persiapkan. Nah, untuk ijazah SMA kan biasanya hanya dalam bahasa Indonesia, untuk itu kita bisa gunakan jasa penerjemah tersumpah untuk translate ke bahasa Inggris. Di Jakarta banyak biasanya, pastikanlah jasa tersebut dari penerjemah tersumpah ya.

Hal penting lainnya, Scan semua dokumen-dokumen tersebut. Karena kita akan mengirimkan berbagai dokumen dalam bentuk softcopy. Jadi biar lebih rapi dan memudahkan kita, buatlah satu folder di komputer yang berisi segala dokumen yang sudah di scan dan berbentuk softcopy, baik itu transkrip, ijazah, nilai ielts, paspor, dan lain-lain.

IELTS/IBT ok, CV ok, Transkrip ok, Ijazah ok..

Next is, Motivation Letter (motlet) atau Letter of Motivation. Biasanya admission boards di suatu universitas akan meminta motlet ini. Karena mereka ingin tahu bagaimana motivasi kita untuk lanjut kuliah lagi di tempat mereka, dan juga melihat apa yang ingin kita dapatkan dengan melanjutkan kuliah di universitas atau negara tersebut. Jadi..buatlah Motivation Letter yang sangat-sangat baik, yang benar-benar menunjukkan motivasi dan ekspektasi kita. This motivation letter is very crucial I guess, because it is absolutely explain what and why we take further step to continue to higher level of education. Motivation Letter ini betul-betul akan menjadi bahan pertimbangan. Ini adalah pengalamanku sendiri. Saat apply ke salah satu universitas di Inggris, mereka membalas dengan menjawab “we really impressed by your motivation letter and we believe that you are the potential candidate we’ve been looking for to be part of our programme. We welcome you and you will receive a formal Unconditional Letter afterwards”. Nah, berarti motivation letter juga sangat berpengaruh kan?? So, start writing your motivation letter. Jangan malu untuk bertanya dan meminta pendapat pada teman-teman agar bisa menuliskan motivation letter yang jelas dan bermutu! 🙂

Wah, sudah panjang tulisannya..hehehe..Sekian dulu ya..Semoga tulisan kali ini bermanfaat dan teman-teman mulai paham langkah-langkah nya dan segera melakukan persiapan atas dokumen-dokumen tersebut..

Di tulisan berikutnya akan kita bahas proses melamar di univeristas..I want to continue my study on Business Model Innovation dulu (wuidih, berat topiknya) hehehe

Nantikan aku kembali, okee?? 😀

Cheer up!

Putri