Sebab Allah SWT Menyayangiku..

Bismillahirrahmanirrahiim..

Assalamualaikum bagi sesiapapun yang membaca, jika tak ada pun yang membaca, kuharap Malaikat nanti yang akan membaca.. 😀

Ya Allah, sudah bulan Juni 2020. Apa kabar dengan diri ini? sudah banyak kah yang berubah sejak pertama kali menulis blog? Sudah banyak kah yang dipelajari dan diinsafi sejak mendapatkan banyak ujian pendewasaan diri? apa kabar dengan keimanan di dalam hati? Apa kabar dengan hubungan diri bersama Sang Ilahi? Barangkali pertanyaan-pertanyaan ini memang ditujukan untuk Sang Penulis sendiri, untuk diri ini sekedar untuk melakukan refleksi.

Kali ini aku ingin bercerita mengenai sebuah alarm dari Allah SWT yang aku alami beberapa hari yang lalu. That was just a simple thing but really effected me a lot, yaitu tentang Cinta Allah SWT kepada kita dan bagaimana Allah SWT akan selalu melindungi hamba-hamba Nya yang IA sayangi dari keburukan.

Senin pagi itu aku hendak ke kantor. Seharusnya jam kantor dimulai pukul 08.00. Amidst the corona pandemic, semuanya jadi fleksibel. Malam sebelumnya, my team leader told us in WhatsApp group that we would have meeting on Monday at 09.00 AM. Karena sedikit santai di rumah; bersih-bersih dapur, rapikan kamar, siapkan sarapan, akhirnya aku berangkat ke kantor pukul 08.35. I knew I would be late then because it takes round 20-25 minutes from my home to the office, if the road is not crazy, and around 30 minutes if I drive slowly.

Karena tahu akan terlambat, di jalan aku berpikir untuk mencari alasan kenapa datang terlambat. Aku pun menemukan satu jawaban yang cukup lucu dan yakin tidak akan dimarahi. I would say to my team leader: “aku salah lihat jam, karena ini pertama kali ke kantor officially setelah 3 bulan Work From Home. I thought it was 07.30 when I left home, but the clock in my car showed it already 08.30″ Aha! such a funny excuse, myself thought.

Of course that would mean I will tell a lie. A LIE! Astaghfirullah, apa yang aku pikirkan sebagai seorang Muslim untuk berbohong? Ampuni aku Ya Ghafur..

Pukul 08.50, Team Leader ku kirim pesan lagi di WhatsApp Group, menyampaikan bahwa Pak Bos belum datang dan kita belum bisa meeting tanpa beliau. Dalam hati aku lega dan berpikir “Alhamdulillah masih ada waktu untuk sampai kantor sebelum Pak Bos datang dan rapat dimulai. Jadi tidak ketahuan bahwa aku datang terlambat”.

I finally arrived at the office at 09.10. Masuk ruangan kerja dan siap-siap untuk rapat, ternyata pak Bos masih belum datang. Yeay!

So, what is the point of this story actually? Allah SWT hindarkan aku dari berbohong. MasyaALLAH tidak kah itu indah? Allah SWT merancang bahwa Pak Bos ku belum datang saat aku sampai di kantor. Walau terlambat datang dari jam 09.00, tapi belum ada yang memulai rapat. Disitulah diri ini sadar, bahwa Allah SWT menyelamatkan aku dari keburukan, dari berbuat bohong (aku masih mengucap istighfar saat menulis ini). Bukan kah itu pertanda Allah SWT menyayangiku? Berbohong itu dosa, no matter what it is. Allah SWT sudah mencatat niat ku yang ingin berbohong, then I got one sin. Tapi Allah SWT tak ingin dosaku bertambah, so Allah SWT saved me.

Isn’t it beautiful, bagaimana Allah SWT mengatur semuanya untuk kita dengan sangat cermat dan penuh perhatian? Sejujurnya, hal-hal seperti ini beberapa kali aku rasakan. Sejak banyak shalat tahajjud, bermunajat, menangis di hadapan Allah SWT, lebih dekat pada Nya, hidup yang kurasakan lebih menenangkan. Dan Allah SWT selalu lindungi aku dari keburukan-keburukan. Inilah kebenaran yang disampaikan oleh para Ulama. “Jika Allah SWT menyayangi hamba-Nya, maka Allah SWT akan berikan dan dekatkan hamba tersebut dengan kebaikan, dan dijauhkan dari keburukan”. Allahu..Istiqamah kan kami di jalan Mu Ya Rabb…Aamiin.

Sungguh tak ada maksud hati untuk ria atas ibadah yang kulakukan, ataupun atas cerita ini. Aku hanya berharap setiap kita senantiasa melakukan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bukankah itu esensi dari hidup kita sebagai seorang Muslim? Aku pun berharap untuk dapat terus melakukan ibadah tersebut hingga akhir hayatku. Sebab ia akan menjelma menjadi kebaikan-kebaikan bagi diri ini sepanjang kita ikhlas melakukannya untuk memperoleh ridha Allah SWT semata.

Semoga Allah SWT senantiasa menyayangiku dan menyayangi kita semua. Namun yang terpenting, untuk memperoleh kasih sayang dan kebaikan tersebut, hendaklah kita yang terlebih dahulu mendekatkan diri kepada DIA Sang Pencipta. Keep doing our Fardh Prayers on time, keep doing good deeds, tambahkan dengan membaca Al-Quran, shalat sunnah, berzikir, dan bersedekah.

Semoga Allah SWT mengampuniku atas cerita ini, dan menjadikan ladang amal bagiku saat kuniatkan berbagi dengan teman-temanku.

Semoga Allah SWT jadikan kita semua hamba-hamba Nya yang ikhlas untuk menyembah DIA Yang Penuh Cinta, dan terutama, menjauhkan kita semua dari keburukan dan dari hal-hal yang TIDAK di Ridhai oleh Nya, Aamiin Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin..

Semangat beribadah ya teman-temanku seiman, dan selamat merasakan ketenangan, dan kebaikan, serta Cinta Sang Maha Mencinta! 🙂

Salam Sayang,

-Putri-

1st of January, 2019

I am sitting in one of coffee shops in town, with a friend named Halimah. I am reading good stuffs; books, journals, articles, preparing for writing an essay.

What makes it so special about today is its ambiance. The coffee shop has only few people come, but the layout is soo comfortable. While both of me and Halimah are busy with our own stuffs, the bartender plays very good musics. Not too loud, not too quite. You can really enjoy them.

It starts with Michael Learns To Rock, one album. Imagine you hear those songs in a comfy coffee shop; I’m Gonna Be Around, Sleeping Child, Paint My Love, Unconcerned, haha….for me it’s kind of sweet and lovely.

So, this is my holiday. Many thanks to Halimah for bringing me here to “Cafe Merjer”.

Good holiday If I may say.

And I am wishing someone is here..

Cheers.. 🙂

Mencari..atau Menjadi..?

Bismillahirrahmanirrahim..

Wah, tak terasa sudah lebih dari 3 tahun tidak buka blog ataupun update tulisan. Waktu berjalan begitu cepat rasanya. Post terakhir waktu liburan musim panas saat masih sekolah. Then I stopped writing. Mungkin karena saat itu sudah memasuki masa-masa akhir kuliah, dan sibuk dengan Thesis. Padahal begitu banyak hal yang terjadi yang bisa diceritakan dan dibagi. Cerita indah, cerita sedih, cerita penuh tantangan selama menulis Thesis. Namun mungkin karena terlalu menikmati dan menjalani semuanya, hingga diri ini lupa untuk merangkainya dalam tulisan dan kata-kata..

Anyway..

Kali ini aku sudah kembali ke tanah air, sejak Februari 2016. Kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaan di salah satu instansi pemerintah. Agak sedikit aneh dengan kondisi Jakarta waktu itu yang jalanannya serba hijau oleh…….Gojek Driver! haha. Kemudian pusing dengan kondisi jalanan yang beeegitu ramai..(gaya banget yaa mentang-mentang habis dari pedesaan Eropa yang sunyi hihihi,,). Ditambah lagi kaget dengan harga barang-barang yang dirasa mahal. Padahal biasa aja, mungkin karena nilai tukarnya kecil dan harga-harga serasa mahal. Intinya, ternyata 1,5 tahun merantau ke belahan bumi lain cukup untuk membuat shock lagi balik ke negeri sendiri. Apalagi yang udah bertahun-tahun hidup di luar yaa..

Saat kembali lagi ke tanah air, diri ini sudah langsung bertanya.. “ok, what’s next??”. Kerja seperti biasa kah, atau fokus pada cita-cita lain yang telah lama dipendam, yaitu..berkeluarga! hahaha..

I am not denying it, tapi saat kembali aku memang berdoa semoga cita-cita itu bisa terwujud. Love sparked in Groningen, tapi itu hanya sesaat. I loved and I had broken heart too, but that’s part of the journey I enjoyed. Duh, jika terkenang hal itu jadi ketawa-ketawa sendiri. 😀

Ternyata saat kita ingin men-set suatu hal untuk diri sendiri, maka dengan sendirinya otak, tubuh dan jiwa serentak bekerja sama untuk mewujudkan hal itu. Saat aku bilang pada diri sendiri “ok, next aku mau berkeluarga”, diri ini kemudian spontan bilang “kalau begitu kamu harus mencari cinta”. Wups! Mencari cinta..men-ca-ri cin-ta..

Otak langsung bekerja “ayo cari..cari..cari..”. huff…Kemudian hanya fokus pada hal tersebut. I guess it’s wrong. Buktinya ini sudah hampir 3 tahun pengelanaan ku mencari cinta, cinta manusia, namun hingga saat ini belum aku temukan. Dalam 3 tahun pun begitu banyak airmata yang keluar sebab mulai stress karena tak kutemukan apa yang aku cari.

Banyak teman yang bilang aku orang yang kaku, terlalu serius, terlalu banyak belajar hingga kurang bergaul, kurang nonton drama Korea. Ah? masa iya..? apakah hal itu menjadi alasan utama tak kutemukan cinta manusia?

Oke, aku mencoba mendengarkan nasehat teman-teman. Mulai nonton film Korea, mulai mencintai diri sendiri, tidak lagi baca buku-buku serius. It doesn’t give big influence tho! That’s myself yang suka baca buku-buku serius, yang suka dengan science dan ilmu pengetahuan, yang suka dengan obrolan berat yang butuh berpikir, yang suka melihat seseorang hingga ke dasar jiwa nya, yang canggung untuk membuka suatu obrolan ringan dan lebih memilih menjadi pendengar. Haruskah aku berubah hanya demi mendapatkan cinta manusia? hanya demi menjadi seperti yang kebanyakan?

Rabbi, aku bingung. Jika memang benar aku harus berubah, maka kuharap Tuhan akan membimbingku, bukan ke jalan yang ditempuh orang kebanyakan, namun ke jalan yang Ia kehendaki sebab itulah yang benar.

Tapi, seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran yang mulia, bersama kesulitan itu ada kemudahan. Aku kesulitan mencari cinta manusia, namun hal itu memudahkan aku untuk dekat dengan Tuhan Sang Pencipta. Aku menangis tersedu saat patah hati, namun itu membuatku rajin bangun malam untuk tahajjud kepada Ilahi. Lagian, dia yang pernah patah hati menandakan pernah mencintai. Isn’t it beautiful? ya kan? 🙂

Dan saat tahajjud bercerita dengan Nya lah aku kemudian menemukan jawaban. Aku tak harus mengejar cinta manusia. Kenapa harus “mencari” cinta? Kenapa tidak berusaha untuk “menjadi” cinta itu sendiri? Ini berarti menebarkan cinta dimanapun berada. Be myself. Spread Love, not Hates. Itu yang sering kudengar. Dimulai dengan mencari cinta Ilahi, lalu mencintai diri sendiri. Dengan demikian kitapun bisa menebarkan benih-benih cinta kepada sekitar kita. Think about Love in different perspective, in bigger point of view. Dan aku percaya aku tidak harus berubah seperti yang kebanyakan sebab akan ada orang-orang yang melihat the real me dan menerimanya. 🙂

Entah aku sudah menyia-nyiakan tiga tahun belakang atau kah memang ini menjadi bagian dari proses pendewasaan diri, hanya Tuhan yang tahu.  Tapi tidak ada yang sia-sia di muka bumi ini. Bukankah gagal lalu bangkit itu lebih baik daripada tidak pernah mencoba sama sekali? Gagal mencari cinta lalu bangkit menjelma cinta lebih baik dari pada tidak mau peduli dengan cinta. Memang ada satu pelajaran berharga, bahwa aku harus percaya pada diri ku sendiri, optimis dan selalu berpikir positif. Ini menjadi tantangan bagi orang-orang yang pernah gagal berkali-kali, hehehe..

Kini aku berharap, setelah aku menemukan jawabannya, aku bisa mewujudkannya. Of course, It will not be easy to stay positive on yourself, even great people is working hard on it. Tapi mungkin disana lah poin utamanya. Saat kita bisa menikmati dan menjalani semua proses. Aku berharap saat aku berhenti “mencari”, dan mulai “menjadi”, cinta itu dengan sendirinya akan datang kepadaku. In the most beautiful way.

Nicholas Saputra pernah bilang di film pendek nya “Barang siapa yang mencari, maka ia takkan menemukan. Barang siapa yang tidak mencari, maka ia akan ditemukan.” Entahlah, semua orang dengan latar belakang situasi yang berbeda, dan sudut pandang yang berbeda pasti akan memiliki pendapat yang berbeda pula.

For the moment, aku hanya ingin mengatur kembali strategi. Menggunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat. I deserve such beautiful love from people as long as I could sincerely share my love to the world. Mungkin menulis kembali di blog bisa menjadi salah satu cara aku memanfaatkan waktu ku. Bercerita dan berbagi. Dengan izin Allah Yang Maha Penyayang, mungkin saja tulisanku dibaca lalu si pembaca menjadi tersenyum dan semangat kembali. Dan aku sudah menebar satu kebaikan dan cinta. No one knows. All I have to do is keeping that good deeds.

Bagaimanapun, aku butuh bantuan teman-teman semua. Dalam proses ini, aku pasti akan berbuat kesalahan lagi, sebab itulah yang menandakan aku seorang manusia. Ingatkan aku bahwa kegagalan itu hal biasa, itulah tandanya kita mencoba. Ingatkan pula bahwa selama kita tetap berusaha, harapan itu selalu ada. How beautiful this life ya..? Alhamdulillah.. 🙂

Keep sharing the love you have. Being Kind, because Kindness is a reflection of Love, and it costs nothing.. 🙂

Salam penuh Cinta..

-Putri- 

Ku lihat dengan mata, kurasakan dengan hati..

Assalamualaikum wr wb..

Ini bukan sekedar liburan. Sebahagian orang mungkin memang bersuka cita pada liburan musim panas ini. Namun Di antara gelak tawa para pelancong, air mata ini menetes melihat bagaimana saudara-saudara Muslim dari Bangladesh menyeberang lautan jauh Dari tanah kelahirannya untuk mencari sesuap nasi. Menjajakan air minum 1 euro Dan harus berlari luntang lantung jika ada polisi. Mereka bilang “it’s always police problem as we don’t have license”. Bahkan mereka hanya menjual air minum. Saat ada polisi, plastik yang berisi banyak air minum harus mereka sembunyikan. Dan hanya mengeluarkan 2 botol saja untuk dijual. Ya Allah SWT, walau berat hidup mereka, tapi kuyakini mereka tegar. Walau harus ngos-ngosan berlari Dari kejaran polisi, namun mereka ikhlas. Bahkan air minum itu hanya 1 euro!  Tidak ada mark-up harga. Keringat yang bercucuran akibat cuaca di musim panas mungkin tidak sebanding dengan uang yang mereka dapatkan. Namun mereka tidak mengenal lelah.

Diriku sangat mengerti bagaimana rasanya berjualan. Dari kecil sudah ikut Bapak berjualan di toko, saat libur pun kadang menggantikan Bapak jualan di pasar. Bagaimana kami berharap satu pembeli datang berkunjung Dan membeli dagangan kami. Mungkin di suatu waktu, dagangan Bapak seharian sedikit pembeli, namun itu belum apa-apa dibandingkan bapak-bapak Dari Bangladesh ini yang harus panas-panasan berkelana Dari tempat wisata satu ke tempat wisata lainnya dengan risiko tertangkap polisi. Tak kuasa aku menahan air mata..

Aku bersyukur, bahwa aku Dan Bapak masih bisa duduk di dalam pasar, tanpa kena sengatan sinar Mentari. Air mata ku menetes, kupanjatkan Doa pada Ilahi, agar saudara-saudara Muslim seiman ini selalu berlimpah rezeki..walau dagangan cuma air minum Dan mainan kunci, kuharap mereka mendapat banyak pembeli..

Dan untuk Bapak di rumah, aku berdoa semoga rezeki Ilahi selalu menghampiri, jika hari ini sepi, mungkin besok para pembeli akan ramai kembali..
Jangan menyerah Pak, jangan menyerah bapak-bapak Dari Bangladesh..jangan menyerah para Ayah Dan laki-laki, untuk mencari sesuap nasi. Asalkan halal, keluarga di rumah akan selalu mensyukuri..

Mungkin ini lah segelintir makna perjalanan ku kali ini,
Tidak hanya menikmati lewat mata tapi juga bersyukur dari hati..

Ya Ilahi Rabbi, kumohonkan padamu sang Maha Pemberi Rezeki, agar kau makmurkan hidup para Ayah Dan para  lelaki hebat yang selalu berusaha menafkahi. Semoga surga mu siap menanti, bagi mereka yang memiliki keikhlasan hati..

Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Roma, 09 Agustus 2015

Salam rindu dari jauh untuk Ibuk Dan Bapak di rumah..

Putri

Damainya Subuh..

Subuh selalu menawarkan kedamaian..
Hening alam menyambut Mentari yang perlahan muncul, cakrawala merona jingga di ufuk Timur..

Selamat Pagi Dunia, kusapa.. 🙂

image

Foto ini diambil jam 4.00 subuh waktu Groningen. Karena summer, waktu shalat Subuh menjadi lebih awal, sekitar jam 3.00..

Saat buka jendela jam 4.00, MasyaAllah udah mulai terang..hening Dan damai..
Mungkin ini waktunya Malaikat turun ke bumi Dan menyapa hamba Allah SWT yang siap bekerja mencari nafkah atau menimba ilmu..

“Hujan Bulan Juni”

IMG_20150505_142104

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

-Sapardi Djoko Damono-

Mungkin puisi indah karya Sang Maestro ini lah yang tepat menggambarkan isi hati ku saat ini..

Plutolaan 329, Groningen, The Netherlands

06 Mei 2015

-Putri-

Groningen di Awal April, Cerita tentang Ayah dan anak perempuannya

Assalamualaikum wr wb,

apa kabar handai taulan tercinta di Indonesia dan dimana pun berada?

Udah bulan April aja, waktu berlalu beeegitu cepat. Tak terasa udah 7 bulan aku di Groningen. Udah cukup banyak cerita-cerita yang siap diberikan kepada ayah ibu di kampung tercinta, teman-teman di Jakarta dan keluarga yang tersebar dimana-mana..

Di bulan April ini, cuaca di Groningen cukup ekstrim. Katanya udah masuk Spring atau musim semi, tapi seminggu terakhir badai, angin kencang dan hujan..bukan musim semi yang diharapkan orang-orang sepertinya. Konon katanya cuaca ekstrim memang terjadi diantara peralihan musim dingin dan musim semi. Setelah badai berlalu, langit cerah dan cuaca hangat menanti..

Ternyata prediksi tersebut benar terjadi. Hari ini, di hari Jumat yang penuh berkah ini, matahari bersinar cukup cerah walau sedikit berawan, namun awan putih menggantung di langit nan biru. Suhu pun mulai hangat, dengan real feel 8 derajat celcius (mulai hangat bagi orang Eropa -_-“). Saat menatap keluar jendela kamar, tampak dua orang mahasiswa sedang gowes sepeda cuma pakai celana pendek dan jaket. Wow!

Sebenarnya di hari ini tanggal 3 April 2015 adalah hari libur nasional di Belanda, memperingati Paskah dan mereka menyebut nya Jumat Agung. Tak kulewatkan hari Jumat yang cukup cerah ini hanya dengan berdiam diri di rumah. Karena persediaan logistik habis, langsung saja aku ambil sepeda dan pergi ke supermarket yang ada di dekat housing. Sebenarnya tidak hanya supermarket, tetapi bisa dibilang pusat perbelanjaan, karena ada banyak toko di satu tempat. Kalau bahasa Belanda nya adalah Winkel Centrum. Winkel = shop, centrum = center. Nah..berarti kalau digabung jadi shop center, pusat perbelanjaan, hehehe.

Kalau yang dekat dengan housing ini namanya winkelcentrum “Paddepoel”. Ada toko baju, toko kosmetik, peralatan rumah tangga, supermarket dll. Jadi ingat kalau di Rawamangun ya kayak Arion gitu lah. Udah seperti mall, tapi kecil. Dan…persamaan lainnya antara Paddepoel dengan Arion adalah kalau hari libur banyak keluarga yang datang!!

Seperti hari ini, saat di Paddepoel aku melihat banyak sekali keluarga yang berbelanja. Ayah, ibu, anak-anak, tante, kakak sepupu dll (hahaha sok tau sampai bilang itu tante atau kakak sepupu :D). Tapi betul, satu rombongan bisa sampai 5 orang, 2 orang dewasa dan 3 anak-anak. Atau 3 orang dewasa dan 2 anak-anak. Ada juga little boy with his mommy, or two boys with their mommy. Dan tidak lupa yang ikut meramaikan adalahrombongan laki-laki ABG yang bercanda sambil makan pizza. Mungkin percakapan nya kalau di bahasa Indonesia kan jadi kayak gini : “gila cuyy enak banget ni pizza! gue mau nambah beli lagi ah!” trus ditimpali sama teman-temannya “dasar cookie monster lu! mending habis ini kita ngapelin gebetan masing2 aja yuk!” (ala-ala anak ABG kekinian hehehe).

Namun yang paling menarik perhatian aku adalah beberapa ayah yang berbelanja hanya dengan anak gadis nya yang masih ABG. Mereka terlihat bahagia penuh canda tawa. Si anak gadis terlihat begitu senang karena dia bebas memilih barang yang ingin dia beli, dan sang ayah terlihat bahagia melihat kesenangan yang terpancar di wajah anak gadis nya. Bagi ku, pemandangan ini sungguh menyentuh. Bagaimana Ayah yang sibuk bekerja setiap hari, namun saat kesempatan libur datang menghabiskan waktu berdua saja dengan anak gadisnya yang ia sayangi. A simple happiness I found in a busy shopping center.

Jadi ingat bapak di rumah, yang harus ke toko setiap hari dan jarang bisa pergi berbelanja dengan ku. Namun saat kesempatan itu datang dan kami hanya berdua pergi berbelanja, bapak tidak segan-segan membelikan apapun yang aku minta. Rasanya ada kepuasan tersendiri yang terpancar di mata bapak saat melihat aku kesenangan mendapatkan barang yang aku inginkan.

Begitu juga lah yang aku lihat siang ini di Paddepoel. Senyum merekah antara ayah dan anak perempuan nya. Tawa dan canda saat anak perempuan nya tidak sabar mengantri es krim dan roti untuk disantap berdua, How wonderful!

Terimakasih untuk semua ayah yang ada di dunia ini. Yang telah meluangkan waktu nya banyak ataupun sedikit untuk pergi berbelanja dan menghabiskan waktu libur bersama kami. Untuk setiap kesabaran dan kegelian mendengar cerita kami ataupun curhat kami tentang lelaki yang kami suka. Untuk setiap peluh dan lelah bekerja di hari senin-jumat, atau pun senin-minggu. Untuk setiap rupiah, euro, dollar, ringgit, rupee, yen dll yang telah ayah keluarkan hasil keringat mencari kerja hanya untuk membelikan baju baru atau sepatu agar bisa “bergaya” diantara teman-teman. Untuk setiap senyuman tulus dan ikhlas yang ayah berikan, serta candaan penuh tawa kepada kami di setiap saat kami merasa sedih. Dan terutama, untuk setiap pengorbanan yang ayah berikan kepada kami agar kami bahagia. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi ayah dan memberikan kesehatan serta kebahagiaan, dan yang utama adalah surga yang indah tempat kita nanti berkumpul lagi bersama ibu, kakak, abang, adik dan keluarga kita…

Kami sayang padamu, Ayah..

selalu, selalu, selalu..selamanya…

Dari anak perempuanmu,,

🙂

ps: semoga kelak aku mendapatkan pendamping hidup yang akan menjadi ayah yang hebat bagi anak lelaki dan perempuan kami..amiin (curcol wkwkwk)

Salam dari Groningen di hari Jumat penuh berkah,

Putri 🙂

Libur (lagi) tlah tibaaaaa..dan tlah hampir usai.. :D

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Assalamualaikum handai taulan tercinta..

Semoga kita semua selalu dilimpahi keberkahan dan keceriaan dimanapun berada..Aamiin..

Di kesempatan ini, aku hanya ingin meyapa teman-teman semua. Mumpung lagi libur dan tidak ada deadline tugas, jadi bisa nulis blog lagi, cihuyy..Eh, libur? Ya, libur. Libur lagi..padahal 3 minggu yang lalu juga libur. Kebetulan University of Hanze tempat aku menuntut ilmu saat ini kasih libur seminggu menyambut Spring season, yang pastinya langsung dikomen sama teman-teman tercinta di University of Groningen yang masih berkutat dengan kelas, deadline tugas, dan,..proposal thesis dengan kata-kata “Apa?? Putri dapat libur lagiii??” hahaha..antara senang campur prihatin campur bingung. Senang karena libur, prihatin karena lihat teman-teman super sibuk dengan thesis, bingung karena gak tau mau ngapain selama libur. Padahal sih sebenarnya banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan, seperti membaca buku, terserah lah mau buku bisnis, akuntansi, human resources, novel, komik, dll. Atau baca jurnal cari-cari ide untuk topik thesis, atau belajar masak biar makin jago bikin calon imam jatuh hati,,eeeeeeaaaaa..atau sekedar jalan-jalan cari inspirasi, aha! 😀

Pokoknya libur kali ini merasa kurang produktif. Baca buku ada sih, tapi gak tuntas. Belajar masak ada sih, bikin rendang malah, tapi gak rutin (terkait dana hahah), baca jurnal ada sih, tapi cuma dua buah. Jalan-jalan ada juga sih, tapi cuma ke Centrum (pusat kota). Aaaahh…gak total ni produktivitas selama libur. Ditambah dengan cuaca yang mendung hampir setiap hari, dingin..jadi ngantuk..

Tapi, biar ada sedikit sharing ke teman-teman, ini ada beberapa foto yang aku ambil waktu jalan-jalan ke centrum melewati Norderplantsoen, taman kota yang sangat asri, dimana ada danau kecil penuh bebek dan angsa, pohon pohon besar yang kini tanpa daun, rerumputan hijau tempat anak-anak bermain, dan kursi-kursi di sepanjang taman tempat bersandar melepas lelah bagi mereka yang telah berjalan jauh, atau sekedar menikmati pemandangan indah taman di tengah kota Groningen yang penuh canda tawa.

Enjoy the pictures! 🙂

IMG_20150218_163250 IMG_20150218_163340 IMG_20150218_163344 IMG_20150218_163354 IMG_20150218_164129

cantik gak taman nya? yang jelas asri dan sejuk dipandang..mudah-mudahan foto-foto tersebut bisa menjadi referensi bagi teman-teman semua untuk lanjut kuliah di Groningen, baik di University of Groningen ataupun di Hanze University of Applied Science. Groningen kota kecil tapi cantik looohh.. 🙂

Last but not least, biar blog ini sedikit memberikan daya guna, ini ada quotes bijak untuk kita semua:

“if you really want something, you will find A WAY. But if you don’t really want something, you will find AN EXCUSE”

pesan sponsor: Don’t give up on your dreams! make them come true! 🙂

Sampai bertemu lagi..

Salam hangat dari jauh,

-Putri-

It’s more than just taking Master Degree

Bismillahirrahmanirrahiim..

Udah lama gak nulis di blog. ternyata betul ya, gak mudah jadi blogger dan punya blog. Harus punya kemauan keras untuk meluangkan waktu menulis dan berbagi cerita. Walaupun banyak hal yang bisa diceritakan, namun jika hati tidak tergerak untuk menulis..atau lebih tepatnya mengetik :),,maka hal-hal tersebut hanya akan menetap di dalam pikiran dan mungkin suatu saat bisa lupa.

Hmm..di malam yang akan beralih tanggal ini, aku coba untuk menulis lagi karena pengalaman yang baru saja aku rasakan saat makan malam pantas untuk dikenang, sebuah makan malam sederhana hanya dengan ikan balado dan sayur bayam, namun keceriaan dan canda melengkapi lebih dari sebuah makanan mewah di hotel berbintang. Makan malam perpisahan dengan salah satu teman di Housing yang akan pindah tempat tinggal, yang menjadi saat-saat aku menyadari bahwa kesempatan di Belanda ini bukan hanya sekedar tentang melanjutkan sekolah lagi, ataupun mencari ilmu lagi, tetapi sebuah learning process………ahh nanti aja pas di akhir-akhir disambung pesan moralnya..

nih diceritain dulu aja..hehhe 😀 😀

Adalah bapak Felix, seorang teman dari Ukraina yang sedang melanjutkan PostDoctoral di Groningen dan tinggal di housing yang sama dengan kami, 4 mahasiswa Indonesia.

Oiya sebelumnya intro tentang housing dulu. Jadi, selama studi di kota Groningen, Belanda ini, kami para mahasiswa Indonesia biasanya tinggal di student house yang diorganisir oleh lembaga non-profit Belanda. Kalau bahasanya kayak “dorm” gitu. Tiap mahasiswa bayar tiap bulan dan menempati satu kamar, namun harus berbagi dapur dan kamar mandi (kalau kata orang Indonesia, kamar mandi dan dapur di luar, huehehehe)

Nah, aku tinggal di student house yang namanya “Plutolaan 329” bersama 3 orang mahasiswa Indonesia lainnya: mbak Nita, mas Vino dan mas Arya. Sementara mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang lain-lain lagi menyebar di student house yang berbeda-beda..

Ok, sekian brief intro tentang student house… 😀

Kembali lagi ke bapak Felix, mahasiswa PostDoc dari Ukraina. Dia masuk ke Plutolaan 3 bulan yang lalu dan berpapasan dengan kami (4 mahasiswa Indonesia-mari kita namakan “geng PlutolaaN”) di dapur yang juga menjadi perkenalan pertama kami dengan bapak Felix. Beliau ini sebelum pindah ke Groningen menghabiskan 4 tahun studi Doctoral nya di Filipina dan berkeluarga disana. Jadi ia kurang lebih merasa dekat dengan budaya Asia. Walaupun belum pernah ke Indonesia, tapi bapak Felix banyak mengetahui negeri tercinta kita tersebut..

Hampir 3 bulan lamanya bapak Felix tinggal di Plutolaan bersama kami dan mahasiswa international lainnya, namun tiba-tiba 2 hari yang lalu kami mendapat kabar bahwa bapak Felix “diusir” dari student house karena kesalahan administrasi di awal. Pastinya hal tersebut membuat kami sedih, karena bapak Felix punya banyak cerita menarik tentang Fiipina dan kami sering bertukar ide dengannya saat makan malam ataupun berpapasan di “common room”. Agar tercipat kenangan yang lebih indah, bapak Felix ingin sekali kami memasak makanan Indonesia untuk farewell dinner nya. Jadilah malam ini kami berkumpul dan masak Salmon balado (wuiddih!) plus sayur bayam hahaha. kebetulan ada 2 teman Indonesia lainnya dari student house seberang yang sedang berkunjung dan akhirnya kami masak rame-rame. Bapak Felix betul-betul senang bisa makan masakan Indonesia! padahal semua bahan dari dia, ayyyeaahhh! 😀

Sampai-sampai selain bahan masakan, bapak Felix juga beliin kue tart untuk jadi dessert dan kami beli es krim. Haduh enaknyoooo 😀

Makan malam, bercerita dan bercanda, sambil ditemani es krim dan kue tart. Mulai dari cerita tentang masakan Indonesia, tentang drug trafficking, tentang penjara Filipina, penjara Rusia, dan film terbaru Stephen Hawking! Hehehe..makin nikmat lah makan malam kami niii..

Saat bercerita dan berbagi ide, aku menyadari satu hal..ini semua pengalaman berharga yang aku dapat dari Allah SWT. Merasakan perasaan senasib, sekolah yang makin hari makin susah, ujian dan tugas banyak, curhat, ketawa ketiwi di negeri orang jauh dari keluarga..bertoleransi dengan orang dari negara berbeda dan menghormati, serta berbuat baik tanpa memandang latar belakang..Ya Allah betapa beruntungnya aku!

Padahal udah 3 hari ini sebuah pertanyaan muncul dan mengganggu pikiran. Pertanyaan mengenai “apa yang aku lakukan disini di umur 27 ini? masih belajar aja? sama teman-teman sekelas yang lebih muda? masih bawa tas ransel dan pakai sepatu sneaker??sementara teman-teman ku di Indonesia ada yang sudah berkeluarga, punya anak, kerja nya udah pakai heels, gak nyandang ransel lagi? Apa yang aku pikirkan dulu waktu ingin melanjutkan kuliah? udah 27 tahun?!”

yup! pertanyaan seperti itu..

Namun..

Malam ini, di saat makan malam sederhana tapi maknyuss ini, dengan teman-teman dari Indonesia dan bapak Felix dari Ukraina, serta Fabiana dari Paraguay, aku menyadari, bahwa yang aku lakukan dan aku dapatkan ini bukan hanya sebuah keputusan untuk belajar kembali, namun sebuah keputusan yang mengantarkanku mendapatkan pengalaman berharga, yang mungkin saja teman-teman ku di usia yang sama belum tentu bisa memperolehnya..

pengalaman bagaimana menjadi manusia yang lebih baik lagi, lebih taat lagi beribadah, karena saat jauh di rantau, semuanya akan kembali kepada hubunganmu dengan Tuhanmu, karena hanya kepadanya engkau serahkan semuanya, mengharapkan pertolongan karena keluarga tak mampu berada di sekitarmu..

pengalaman bagaiman bisa berbuat baik lebih banyak dan menyadari sikap egois tidak memberikan manfaat apa-apa, justru akan merugikan saat engkau berada di lingkungan yang heterogen dan dengan orang yang berbeda-beda latar belakang dan budaya.

pengalaman menjadi lebih peka akan keadaan sekitar dan menjadi pribadi yang tangguh! pengalaman menjadi manusia yang bisa mensyukuri apapun yang di dapat. Pengalaman untuk selalu yakin bahwa kerja keras selalu membuahkan hasil yang baik..dan berbagai pengalaman lainnya yang hanya bisa aku sadari saat aku berada dan tinggal di negara yang kalau di bola dunia ada di sisi yang berbeda dengan Indonesia.

Ya Allah, terimakasih telah memberikan jawaban atas pertanyaan aneh ku. Terimakasih telah memberikan kesempatan yang luar biasa ini. Walaupun di umur ini aku juga ingin berkeluarga (because that is always be my highest calling), namun aku yakin Engkau mengajarkan ku terlebih dahulu hal-hal yang berharga demi mempersiapkan diri menjadi hamba yang lebih baik, dan menjadi yang terbaik untuk pasangan ku kelak..Aamiin..

Terimakasih ya Allah..

Terimakasih Bapak Felix udah berinisiatif bikin farewell dinner diri sendiri, dan terimakasih geng Plutolaan serta guest star Fitri dan Dedes.

Jika dan hanya jika seseorang nantinya bertanya apa yang aku lakukan di umur ini masih lanjut sekolah, maka aku sudah memiliki jawaban “ini bukan hanya sekedar melanjutkan sekolah ataupun mencari ilmu lagi, tetapi sebuah learning process dalam hidup untuk menjadikan diriku hamba Allah SWT yang lebih baik lagi, lebih tangguh lagi, dan lebih bersyukur serta lebih peka. Ini adalah pengalaman yang kelak akan dengan bangga aku ceritakan kepada orang tua, handai taulan serta keluarga dan anak-anak ku” 🙂

oh iya ini ada foto geng Plutolaan habis makan malam. Pasti bisa ditebak bapak Felix yang mana, hehehe

dinner210115

“everyday is a great day to learn new!”

Salam hangat dari jauh..

-Putri-

🙂

Beasiswa..Beasiswa..Ayo Berburu Beasiswa.. :) -3-

Bismillah..

Apa kabar teman-teman semua..Sudah mulai cari universitas untuk lanjut S2? atau beli buku IELTS untuk latihan? Hehehe..semoga usaha nya sudah dimulai ya.. 🙂

Sebelum kita lanjut bahas beasiswa dan syarat-syarat nya, I would like to share you a picture, of my neighborhood..

Zonnelaan This is the surrounding where I live. Nama jalannya Zonnelaan. Jadi tiap pagi, tiap hari, pemandangan keluar jendela adalah seperti foto tersebut. It’s quite nice. Di seberang ada danau kecil dan banyak burung-burung merpati putih atau bebek ngumpul. Makes it a more beautiful view. Dan lihatlah pepohonannya. Daun-daunnya sudah berguguran. Sebentar lagi masuk musim dingin..

Anyway, enough for the introduction. Let’s get back to Beasiswa 😀

Seperti yang disebutkan di tulisan sebelumnya, jika sudah persiapkan ielts atau ibt, hal lain yang harus dipenuhi adalah CV. Pasti masing-masing kita sudah mengerti CV itu apa, seperti personal information yang berisi nama, tanggal lahir, alamat, pendidikan, pekerjaan saat ini, prestasi yang pernah di raih dan lain sebagainya. Semakin lengkap kita menyampaikan informasi tentang diri kita di dalam CV, maka semakin baik lah CV kita tersebut. Oleh karena itu, buatlah CV yang menarik. Saran dari beberapa teman, lampirkan semua hal yang menurut kita akan berguna bagi orang yang membaca CV kita, misalnya prestasi, pengalaman, kursus-kursus, kegiatan sosial, apapun itu yang menambah value/nilai kita sebagai seorang individu. Jika bingung, beberapa CV yang “menjual” dapat dilihat di internet, atau kita bisa mencontoh CV teman atau senior atau bos kita yang kita anggap menarik dan bernilai guna. Oh iya, tambahkan juga personal characteristic kita, misalnya: “I am a hardwork person and keen on learning something new as well as meeting different person from different backgrounds” Gitu..jadi si pembaca CV bisa mengenal kita lebih baik lagi. So, look at your CV again and put as many valuable information! 🙂

Ok. CV udah sipp..selanjutnya…?

Selanjutnya adalah transkrip-transkrip dan Ijazah kita di pendidikan terdahulu. Misalnya jika ingin melanjutkan S2, maka yang dibutuhkan adalah transkrip dan ijazah S1. Usahakan kedua dokumen ini dalam bahasa Inggris, agar lebih mudah dimengerti. Biasanya di masing-masing kampus di Indonesia  manyediakan yang versi Inggris nya. Beberapa universitas di luar negeri juga kadang butuh transkrip dan ijazah SMA kita, jadi alangkah baiknya kita juga persiapkan. Nah, untuk ijazah SMA kan biasanya hanya dalam bahasa Indonesia, untuk itu kita bisa gunakan jasa penerjemah tersumpah untuk translate ke bahasa Inggris. Di Jakarta banyak biasanya, pastikanlah jasa tersebut dari penerjemah tersumpah ya.

Hal penting lainnya, Scan semua dokumen-dokumen tersebut. Karena kita akan mengirimkan berbagai dokumen dalam bentuk softcopy. Jadi biar lebih rapi dan memudahkan kita, buatlah satu folder di komputer yang berisi segala dokumen yang sudah di scan dan berbentuk softcopy, baik itu transkrip, ijazah, nilai ielts, paspor, dan lain-lain.

IELTS/IBT ok, CV ok, Transkrip ok, Ijazah ok..

Next is, Motivation Letter (motlet) atau Letter of Motivation. Biasanya admission boards di suatu universitas akan meminta motlet ini. Karena mereka ingin tahu bagaimana motivasi kita untuk lanjut kuliah lagi di tempat mereka, dan juga melihat apa yang ingin kita dapatkan dengan melanjutkan kuliah di universitas atau negara tersebut. Jadi..buatlah Motivation Letter yang sangat-sangat baik, yang benar-benar menunjukkan motivasi dan ekspektasi kita. This motivation letter is very crucial I guess, because it is absolutely explain what and why we take further step to continue to higher level of education. Motivation Letter ini betul-betul akan menjadi bahan pertimbangan. Ini adalah pengalamanku sendiri. Saat apply ke salah satu universitas di Inggris, mereka membalas dengan menjawab “we really impressed by your motivation letter and we believe that you are the potential candidate we’ve been looking for to be part of our programme. We welcome you and you will receive a formal Unconditional Letter afterwards”. Nah, berarti motivation letter juga sangat berpengaruh kan?? So, start writing your motivation letter. Jangan malu untuk bertanya dan meminta pendapat pada teman-teman agar bisa menuliskan motivation letter yang jelas dan bermutu! 🙂

Wah, sudah panjang tulisannya..hehehe..Sekian dulu ya..Semoga tulisan kali ini bermanfaat dan teman-teman mulai paham langkah-langkah nya dan segera melakukan persiapan atas dokumen-dokumen tersebut..

Di tulisan berikutnya akan kita bahas proses melamar di univeristas..I want to continue my study on Business Model Innovation dulu (wuidih, berat topiknya) hehehe

Nantikan aku kembali, okee?? 😀

Cheer up!

Putri